Cinta?? Sepertinya tidak habis-habisnya kalau kita membahas masalah yang satu ini. Mulai dari apa itu cinta? Bagaimana itu rasanya cinta? Indahnya cinta? Atau bahkan sakitnya cinta? Dan masih banyak lagi bahasan persoalan tentang cinta.
Manusia telah di bekali suatu kenikmatan yang dinamakan cinta oleh Allah SWT.. kenapa disebut suatu kenikmatan? Tentunya penulis sadar jika manusia hidup tanpa cinta bisa dibayangkan bagaimana kehidupan manusia di dunia. Mungkin manusia akan hidup dengan sifat keegoisannya, hidup dengan sifat keserakahannya dan masih banyak kekacauan yang ditimbulkan saat rasa cinta hilang dari hati seseorang.
Terus, pertanyaannya kenapa Cinta harus memiliki ??
Bukannya kita sering mendengar pernyataan bahwa Cinta itu tidak harus memiliki ??
Yah.. memang benar kalau banyak orang bilang atau mungkin anda sendiri sering menasehati teman anda yang sedang sedih karena cinta, jika cinta tidak harus memiliki
Penulis menganggap tidak ada yang salah dengan kedua pernyataan diatas, karena kita berhak untuk memilih mana yang sesuai dengan pikiran dan hati kita. tapi kembali lagi kenapa cinta harus memiliki?? Tentunya penulis memiliki alasan kenapa hal itu menjadi pokok bahasan.
Mungkin berawal dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari dalam benak penulis tentang kenapa cinta tidak harus memiliki maka muncullah suatu pemikiran bagaimana kalau cinta itu harus memilki??. Mungkin ada perasaan tidak adil bagi penulis sendiri, saat Allah SWT memberikan suatu kenikmatan kepada manusia tentang perasaan cinta, saat itu juga ada sebagian dari manusia harus berhenti untuk mencinta karena ada anggapan bahwa cinta tidak harus memilki. Barangkali anda pernah merasakan hal itu ?? Atau anda tidak setuju dengan pernyataan penulis diatas ??
Seringkali kita dihadapkan pada suatu pilihan, apakah kita akan terus memaksakan suatu perasaan kita atau kita akan berhenti dengan bersembunyi pada suatu pemikiran jika cinta itu tidak harus memiliki. Sulit memang, jika kita dihadapkan pada dua pilihan diatas.. mungkin ada sebagian dari kita akan tetap bertahan dengan keyakinan kita untuk terus berusaha mendapatkan cintanya dan tentu ada pula yang dengan besar hati akan menerima kenyataan yang ada dengan alasan karena cinta tidak harus memiliki.
Memang berat rasanya, saat cinta pergi dari rengkuhan kita. Seringkali kita kehilangan kendali, pada kondisi ini seringkali juga kita bertindak tanpa logika. Kesedihan yang berkepanjangan, sering membayangi hari-hari kita. hingga saat kita sadar, kita sudah dalam kondisi yang memprihatinkan. Itulah cinta, satu bagian kehidupan manusia yang dapat berpengaruh besar pada perjalanan hidup kita.
Terus apa hubungannya dengan pernyataan Cinta harus memilki?
Perlu penulis garis bawahi bahwa Cinta harus memiliki bukan berarti kita harus memaksakan perasaan kita, cinta harus memilki bukan berarti kita harus kukuh dengan pendirian kita dan tidak mau tahu dengan perasaan orang lain. Cinta harus memiliki adalah suatu proses bagaimana manusia mengerti tentang nikmat Allah akan cinta, bagaimana memaknainya dan bagaimana manusia mensyukuri nikmat cinta dari-Nya. Dengan cinta harus memilki, maka kita akan selalu berusaha untuk mencari ridha-Nya. Kita akan takut jika perasaan cinta yang kita milki hanya berlandaskan nafsu belaka dan hanya melihat jasad atau rupa. Tetapi lebih dari itu, Cinta harus memilki kesadaran bahwa cinta kita sepenuhnya adalah milik-Nya.
Disini kita akan diingatkan jika cinta yang kita punya adalah milik Allah, dan suatu saat akan kembali kepada-Nya. Mungkin saat kita mengecap indah dan manisnya cinta, pasa saat itu pula perasaan itu berubah menjadi suatu kekecewaan akan cinta. Apakah kita akan meyalahkan cinta?? Tidak.. Cinta terlalu indah untuk dipersalahkan, karena perasaan cinta lahir dari dalam hati dan jiwa setiap manusia. Perasaan ingin mencinta dan dicinta adalah manusiawi dan merupakan anugerah yang tidak ternilai harganya.
Cinta memang harus memiliki, karena dengan memilikinya dengan sepenuh hati maka kita akan selalu ingat bahwa cinta ini adalah milik-Nya. Kita akan selalu ingat jika cinta kita pasti akan kembali kepada-Nya. Rasa tenang dan nyaman akan kita dapatkan saat kita bisa memaknai apa sesungguhnya cinta, perasaan selalu bersyukur karena diberikan kesempatan untuk mencinta dan dicinta meskipun hanya 1 hari saja. Walau mungkin kita hanya diam, cinta ini akan tetap ada di dalam hati karena kita yakin jika perasaan cinta yang kita miliki itu lahir dari dalam jiwa dan akan selalu tumbuh hingga jiwa ini dipanggil oleh-Nya.
Anda setuju?? semua akan kembali kepada anda tentunya..
wassalam... nuwun .
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment