Friday, May 30, 2008

“Butterfly…….”


Anda salah satu penyayang kupu-kupu ??
Eehmm… saya yakin, kebanyakan dari kita pasti suka dengan makhluk ciptaan Allah SWT yang satu ini….
Mungkin saking eksotisnya makhluk yang bernama kupu-kupu ini, maka tidak jarang ungkapan-ungkapan bijak terinspirasi keluar dari makhluk ini…, ada yang mengajak belajar dari proses metamorphosis kupu-kupu lah…., ada yang mengungkapkan keindahan seperti kupu-kupu lah… dan masih banyak lagi inspirasi-inspirasi yang muncul dari kupu-kupu.

Tapi… jika pertanyaannya adalah, Anda menyukai ulat bulu ???
He…he..…he…. sepertinya kalo yang satu ini bisa di tebak jawabannya, pasti kebanyakan dari kita pasti ndak suka dengan makhluk yang bernama ulat bulu. Ada yang bilang jijik lah… geli laahh… bikin gatal lahh… pokoknya ngeri lah sama makhluk yang satu itu.

Kita menyukai kupu-kupu karena dia cantik, dia anggun, dia indah dan menarik….
Kita tidak menyukai ulat bulu karena dia menjijikkan, dia kurang bermanfaat, dia menakutkan dan masih banyak alasan yang membuat kita enggan menerima keberadaan ulat bulu di dekat kita…
Pertanyaannya adalah, saat kita mengagumi makhluk yang bernama kupu-kupu…. Adakah rasa kagum itu muncul saat kupu-kupu belum menjadi seperti apa yang kita lihat sekarang??
Adakah kita mau mengamati dan mengagumi seekor ulat bulu sebelum menjadi kupu-kupu ??
Heemmm ….sepertinya kita akan cenderung menjauh darinya, Karena kita beralasan kalau ulat bulu dapat membahayakan diri kita saja. Memang benar adanya, ulat bulu itu agak sedikit berbahaya bagi kita dan yang paling mungkin adalah kita dapat dibuat gatal-gatal olehnya, itu jika kita menyentuh atau mengganggunya tentunya.
Berbeda dengan kupu-kupu yang selalu kita dekati, dia bisa terbang tinggi…., dia bisa menari-nari di atas dahan yang tinggi…, dia bisa mengepakkan sayapnya yang berwarna-warni, hingga manusia yang melihatnya pasti akan mengagumi….. Maka ulat bulu karena bulu-bulunya dia di jauhi dan ditakuti……..dan karena bulu-bulunya pula dia dapat bertahan hidup, untuk melindungi dirinya dari makhluk 2 lain yang akan mengganggunya , demi untuk terus hidup dan menggantungkan angannya untuk dapat berubah menjadi kupu-kupu yang cantik, kupu-kupu yang anggun, kupu-kupu yang tidak di jauhi tetapi di kagumi esok hari.

Lalu… apa yang dapat kita lihat dari itu?? Sepertinya kita akan lebih mengenali kupu-kupu di bandingkan dengan ulat bulu. Kita akan lebih menyukai dan mengagumi kupu-kupu yang cantik dibanding dengan harus mengagumi ulat bulu…. Dan sepertinya kita tidak akan pernah mengenal ulat bulu jika dia tidak mampu berubah menjadi kupu-kupu, karena yang kita mau adalah se ekor kupu-kupu yang cantik dan menarik….
Mungkin itu adalah alasan kenapa kita lebih dekat dengan kupu-kupu di bandingkan dengan ulat bulu…, alasan kenapa Kita lebih mengenal kupu-kupu dibandingkan dengan ulat bulu…, alasan kenapa kita lebih menerima keberadaan kupu-kupu di bandingkan ulat bulu…. Walau kita sadar, tidak semua ulat bulu dapat ber metamorphosis menjadi kupu-kupu yang indah dengan sempurna tentunya……

Karena kesempurnaan adalah proses…., bagaimana dengan keterbatasan yang ada dia bisa tetap bertahan.., bisa bersabar…., bisa beradaptasi dalam menerima keadaan…., bisa belajar menempatkan harapan….dan keyakinan………, untuk menjadi kupu-kupu yang cantik tentunya..

Apakah semua ulat bulu di dunia ini bisa bertahan hidup, hingga ia dapat mewujudkan angannya untuk menjadi kupu-kupu cantik yang memberikan warna-warni di muka bumi….??
Insya Allah….

Butterfly……
Fly away so high….
As high as hopes I pray…..
To come and reach for you…
Rescuing your soul…
The previous messed up touching me and you……..
(Melly.G)

Friday, May 23, 2008

Perbaikan atau Kebaikan ya ....... ???

Kalau kita mengajak untuk saling baik, saling enak, saling benar satu sama lainnya tentunya bukan karena kita ingin menjadi malaikat yang selalu menyerukan kebaikan dan kebenaran, tetapi kita juga tidak ingin menjadi setan yang selalu dekat dengan sifat-sifat buruknya.
penulis ingat benar, dalam dialognya Cak Nun & Kyai Kanjeng of Orchestranya pernah beropini bahwa ada persamaan diantara malaikat dan setan,
Malaikat itu makhluk Statis, kenapa ?? karena dimanapun Dia berada… meskipun diletakkan di tempat perjudian, tempat pelacuran, dan tempat-tempat maksiat lainnya maka dia akan tetap membawa atau menyerukan suatu hal yang baik..
Setan juga merupakan makhluk Statis, Kenapa ?? sama halnya dengan setan, dimanapun dia berada atau diletakkan, meskipun itu di Masjid, di gereja, di kuil dan tempat-tempat suci lainnya maka dia akan tetap membawa sifat buruk berupa kejelekan yang dia lakukan.
Kemudian dimanakah posisi manusia ??
Manusia sendiri berada diantara keduanya, karena akan terdapat dua kemungkinan. Kita berada diantara dua pilihan. Apakah kita akan menuju suatu kebaikan atau menuju ke kebrengsekan.
Memang benar jika kita tidak bisa se-suci malaikat, sebenar malaikat, sebaik dan sesempurna malaikat…., tetapi kita juga tidak bercita-cita untuk se buruk setan, se sombong setan dan se laknat setan tentunya..
Apa yang akan kita lakukan sebagai manusia yang telah diberikan banyak kesempatan di dalam dua pilihan diatas??
Kalau saya pribadi tentunya ingin sekali dalam sisa hidup ini akan terus berbuat baik. Ya anggap saja, kita hanya di beri kesempatan hidup sampai besok sore tentunya perbaikan akan menjadi nafas sisa hidup saya. Mungkin anda juga sependapat dengan saya... jika di hadapkan pada dua pilihan antara baik dan buruk pastinya akan memilih yang baik. Karena pada dasarnya manusia sifat dasarnya adalah baik, sedangkan keburukannya adalah suatu bentukan dari lingkungan di mana dia berada dan belajar.
Emm... just a minute, kalau boleh mencoba mencermati ... sebenarnya kita menginginkan suatu tindakan Kebaikan ?? ataukah Perbaikan ???
Dua istilah yang serupa tapi tidaklah sama. Dua istilah yang seharusnya saling melengkapi satu sama lain.
Suatu kebaikan biasanya dapat dirasakan jika dapat membawa menfaat bagi orang lain yang membutuhkan, kebaikan biasanya sih yang menilai orang-orang disekitar kita tehadap apa-apa yang kita lakukan selama hidup dimuka bumi ini. Kebaikan harusnya dilakukan dengan dasar hanya mengharap ridha-Nya, kebaikan hanya ingin melihat senyum bahagia sebagai tujuannya, Tetapi kita juga tidak menutup mata jika suatu kebaikan sering juga diikuti oleh maksud-maksud tertentu, kebaikan sering juga membuat kita lupa karena sanjungannya, kebaikan yang berlebihan tidak jarang pula menimbulkan sebuah pikiran negatif yang menimbulkan suatu kekhawatiran dan prasangka. eemm.... mungkin kebaikan seperti itu yang secara tidak sadar telah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari ?? dan kebaikan seperti itu pula yang selama ini kita umbar dan bangga-banggakan?? Yaitu kebaikan yang mengharapkan pamrih duniawi semata.
Bagaimana dengan suatu perbaikan ?? mungkin kita sering melihat tempat service barang-barang elektronik di pinggir jalan yang menawarkan jasa perbaikan.. entah itu perbaikan kulkas, perbaikan TV, tempat perbaikan mobil-motor dan sebaginya. Atau mungkin sekarang ini juga sedang marak-maraknya penawaran tentang program perbaikan hati atau yang sering kita kenal sebagai Manajemen Qolbu atau ESQ yang banyak sekali di minati masyarakat di kota-kota besar khususnya. Dari situ mungkin kita sudah bisa mengira-ira sebenarnya apa itu perbaikan. Terus apakah itu perbaikan?? Tentunya perbaikan disini sedikit berbeda dengan pengertian perbaikan-perbaikan diatas.
Perbaikan merupakan usaha yang dapat dilakukan untuk merubah sesuatu yang kurang baik menjadi lebih baik. Perbaikan adalah proses yang panjang untuk dilalui hari ini dan mungkin sampai esok hari, perbaikan tidak harus memikirkan bagaimana hasilnya nanti, Perbaikan Insya Allah akan bermuara pada suatu kebaikan yang tulus, bukan karena ingin sebuah sanjungan dan bukan pula untuk menimbulkan kekhawatiran atas niatan tertentu serta bukan mengharapkan suatu bayaran tertentu.
Apabila sebelumnya kurang baik maka Perbaikan menginginkan sesuatu tersebut agar menjadi lebih baik, Bila sebelumnya kurang bermanfaat maka setelah adanya perbaikan diharapkan akan menjadi lebih bermanfaat dan bila sebelumnya sesuatu itu sempit atau kurang luas maka perbaikan menginginkan sesuatu itu menjadi lebih luas dari sebelumnya.
Mungkin itulah yang di maksud dengan perbaikan yang akan menuju kepada suatu kebaikan. Dua hal yang sekiranya dapat mengingatkan dimana kita berada sekarang, tentang apa yang akan kita lakukan dalam sisa umur kita. Dua hal yang sangat mungkin untuk kita lakukan setiap saat, tanpa harus menjadi malaikat. Dua hal yang bisa kita lakukan dengan sederhana. Dua hal yang sekiranya bisa mendekatkan diri dengan lingkungan kita dan orang-orang disekitar kita, Dua hal yang sekiranya bisa meluluhkan sifat-sifat kekakuan di hati kita, Dua hal yang sekiranya bisa merubah ke-skeptisan menjadi sebuah senyum tulus lebar.......Insya Allah...........
Salam semangat !!!!
wassalam

Wednesday, May 14, 2008

depan layar

terduduk disebuah kursi
tangan kanan memegang sebuah mouse
tangan kiri menyangga kepala ku yag lelah

mataku tertuju selalu pada gambar pada layar
gambar seorang yang pandai bersembunyi
tak bisa kutemukan dirinya kecuali di depan layar ini.